BACKLINK BOKEP, BOKEP BARAT, BOKEP LUAR, BOKEP INDO, BOKEP JEPANG, MEMEK LEMBUT, NGENTOT ENAK

Backlink bokep, bokep barat, bokep luar, bokep indo, bokep jepang, memek lembut, ngentot enak

Backlink bokep, bokep barat, bokep luar, bokep indo, bokep jepang, memek lembut, ngentot enak

Blog Article

a pegang penisku yang masih tegang itu dan mengelusnya.. lalu menjilatinya dari buah pelirku sampai dengan kepala penisku.

Anjani yang kemudian mengulum penisku. Ia menjepitnya dengan bibir tipisnya dan menaik-turunkan kepalanya.. sementara itu lidahnya menjilati kepala penisku.. Anjani juga melakukan isapan lembut pada penisku.
Perpaduan dari semua itu sangat memberikan kenikmatan padaku.

Anjani melepaskan kulumannya.. lantas kembali mengocok penisku dengan lembut.. mengulumnya kembali.. membuatku mengerang-erang keenakan.

Puas dengan permainan oralnya kutuntun untuk kemudian merebahkannya ke couch..
Aku lalu setengah berjongkok di depannya.. tangannya meraih batang penisku yang telah mengacung lagi.. lalu menyapukan ujung penisku ke belahan vaginanya..

Dia menatapku dengan pandangan penuh gairah.. aku jadi agak malu memandangnya.. namun nafsu ternyata masih lebih berkuasa..

Slebbhh.. Dengan sekali dorong melesaklah lagi penisku kembali ke vaginanya..
Dan ahh.. ia masih tetap menatapku ketika aku mulai mengocoknya.
Clebb.. clebb.. crebb.. clebb.. crekk..crekk.. clebb..

Kakinya menjepit pinggangku.. kutarik dia dalam pelukanku.. kudekap erat hingga kami menyatu dalam suatu ikatan kenikmatan birahi.. saling cium.. saling lumat.

Anjani mendesah liar seperti sebelumnya.. kurebahkan tubuhnya lebih dalam ke sofa.. lalu kutindih.. satu kaki menggantung dan kaki satunya di pundakku.

Buah dadanya bergoyang keras ketika aku mengocoknya vaginanya.. dia memegangi dan meremasinya sendiri. Beberapa saat kemudian kuputar tubuhnya untuk posisi doggie.. dia tersenyum..
Tanpa membuang waktu.. kulesakkan lagi penisku.. kali ini dari belakang..

Slebbh.. Jleghh.. “Oughh.. Mass..!”
Dia menjerit dan mendorong tubuhku menjauh.. kuhentikan gerakanku sejenak lalu mengocoknya perlahan.. tak ada penolakan. Kupegang pantatnya yang padat berisi… Anjani melawan gerakan kocokanku..
Kami saling mengocok.. dia begitu mahir mempermainkan lawan bercintanya.

Kupermainkan jari tanganku di lubang anusnya.. dia menggeliat kegelian sambil menoleh ke arahku.
Kuraih buah dadanya yang menggantung bergoyang indah dari sela blousenya yang terburai.. kuremas dengan gemas dan kupermainkan putingnya.

Batang penisku masih menancap di vaginanya.. kuciumi telinga dan tengkuknya.. Geliat nikmat Anjani makin liar.
“Aduh Masssss enak banget masshh.. Anjani sukaa, terus Massss..”

Kulepaskan tubuh Anjani kembali kami bercinta dengan doggie style..
Entah.. mungkin lebih setengah jam kami bercinta.. belum ada tanda-tanda orgasme di antara kami.

Kami berganti posisi.. Anjani kembali sudah di pangkuanku.. tubuhnya turun-naik mengocokku.. buah dadanya berayun-ayun di mukaku.. segera kukulum dan kusedot dengan penuh gairah hingga kepalaku terbenam di antara kedua bukitnya.

Gerakan Anjani berubah menjadi goyangan pinggul.. berputar putar dan mengobok kontolku

Tak lama kemudian.. tiba-tiba Anjani menghentikan gerakannya.. dia juga memintaku untuk diam.
“Sebentar Mas, Anjani ngga mau keluar sekarang..” katanya sambil lebih membenamkan kepalaku di antara kedua bukitnya.. aku hampir tak bisa napas.

Perlahan kutuntun dan kuputar tubuhnya menghadap dinding.. kubungkukkan sedikit.. lalu kusapukan penisku ke belahan vaginanya dari belakang..

Anjani mengerti maksudku.. kakinya dibuka lebih lebar.. mempermudah aku melesakkan penisku.
Tubuhnya makin condong ke depan.. Slebbh.. jlebhh..
“Oughh.. Masshh..” desah kenikmatan kembali mengiringi masuknya penisku mengisi vaginanya.

“Sss.. aduuh Mass, enak bangettt Massss.. kontol mass mentokk bangett sampai dinding rahimku”
Desahnya lagi.. sambil membalas gerakanku dengan goyangan pinggulnya yang montok.

Kami saling bergoyang pinggul.. saling memberi kenikmatan sementara tanganku menggerayangi dan meremas buah dadanya.

Kudorong sekalian hingga dia telungkup di atasnya.. aku tetap masih mengocoknya dari belakang..
Dia lantas menaikkan satu kakinya di pinggiran meja.. penisku melesak makin dalam.. kocokanku makin keras.. sekeras desah kenikmatannya.

“Sss.. eegghh.. udaahh Mashh.. Anjanii nggaak kuaat, mau keluar niih..” desahnya
“Sama.. saya juga..hhhh..”

“Kita sama-sama, keluarin di dalam saja,”

“Erghhh.. orghh..” Crett.. crett.. crett..
“Auughh.. masshh..!”bokep indo

Report this page